Jakarta -Sektor Transportasi Merupakan Ujung Tombak perekonomian Indonesia namun dewasa ini banyak terjadi kecelakaan fatal yang melibatkan pekerja dari sektor Transportasi .
Di tahun 2024 banyak terjadi kecelakaan kerja yang menimpa para pekerja dari sektor Transportasi Indonesia dan tragisnya para pengemudi tersebut yang kemudian di jadikan kambing hitam
Dalam keterangan Pers nya Presiden Asosiasi Pengemudi Seluruh Indonesia Dr (c) Abid Akbar Aziz Pawallang., SH., MH mengatakan
“Stigma Negatif yang sengaja di hembuskan segelintir orang agar kemudian pengemudi yang di jadikan tumbal dari banyaknya kecelakaan kerja memang banyak terjadi di tahun 2024
Kita catat ada kasus kecelakaan kerja yang menimpa, Suito, Eka Kurniawan, Iden, Sadirah, Rouf hingga Sadik adalah contoh kecil dari banyaknya kasus kecelakaan kerja yang awalnya seluruh beban dan tanggung jawab di arahkan semuanya kepada pengemudi tersebut “kata.(3/1).
Lebih lanjut Akbar mengatakan para pengemudi saat ini telah faham akan ketentuan dan telah di naugi oleh beberapa komunitas.
“Namun saat ini karena para pengemudi tersebut faham akan ketentuan dan juga di naungi oleh beberapa komunitas, paguyuban maupun Serikat Pekerja atau serikat buruh yang tergabung dalam Asosiasi Pengemudi Seluruh Indonesia akhirnya beban nominal dari puluhan hingga ratusan juta tidak lagi menjadi tanggung jawab pengemudi tersebut seluruhnya , “terang nya lebih lanjut.
Disisi lain Pimpinan Komunitas HR – APSI
yang berdomisili di Banten, Bunda Deva
Saat Anniversary Komunitas HR yang Ke -4
mengatakan pentingnya persatuan pengemudi di seluruh Indonesia agar tercipta guyub dan rukun antara sesama pengemudi.
Di tempat terpisah Pimpinan komunitas Pasti – APSI Aang Jumadi juga mengatakan
pentingnya kebersamaan agar kedepannya pengemudi transportasi sektor darat tidak melulu dijadikan kambing hitam .
“Pentingnya kebersamaan yang di bangun kedepannya para pengemudi transportasi sektor darat tidak di jadikan kambing hitam, ” Ujar nya.
dan Aang berpesan agar pengemudi jangan mau lagi di adu domba dan di giring agar terus menerus di anggap lemah dan jangan mau di perbudak di era modern saat ini.
Hal yang serupa disampaikan oleh Pimpinan komunitas Aksi – APSI Argha Dwipangga, dan Pimpinan Komunitas SPLS – APSI Asep Mulyana , Pimpinan Komunitas FPII – APSI
“Pranata Akbar Alfian , Pimpinan FSPTI – KSPSI – APSI “Pandu Apriyanto , Pimpinan PSTTP “Holi Valentino , Pimpinan KB Momonon ” Eeng Woworuntu , Pimpinan Team Truck Rock And Roll Indonesia “Babeh Jack dan pengamat transportasi darat “Dede Jainudin yang juga merupakan Pimpinan Komunitas ILKD Perjuangan .
Presiden APSI biasa di sapa Karaeng Akbar menambahkan bahwa “di tahun 2025 jangan lagi ada berita Pengemudi Indonesia yang menjadi korban dari oknum-oknum baik itu bersifat pungli, dan penggiringan opini bahwa pengemudi adalah sektor Informal yang mirisnya hal itu disampaikan oleh orang-orang yang mengaku peduli pada nasib pengemudi .
Bahwa Pengemudi Indonesia saat ini sudah cerdas dan bermartabat serta faham akan adanya aturan undang-undang ketenagakerjaan yang mengatur tentang hak dan kewajiban baik buat pekerja dalam hal ini pengemudi dan juga pengusaha yang mempekerjakan pengemudi tersebut ,”Pungkas Pria Berdarah Makassar tersebut.